Diduga Oknum Disdukcapil Kota Pekanbaru Jembatani Anaknya Dalam Penipuan

Riau,( Bakinnews ) — Anak seorang oknum pegawai Disdukcapil Kota Pekanbaru berinisial TYW dilaporkan ke Polda Riau atas dugaan penipuan dan penggelapan yang telah dilakukannya.

Laporan tersebut dibuat pada hari Senin (23/10), Tidak tanggung tanggung diduga TYW telah melakukan penipuan sebesar 1 milyar lebih.Bahkan menurut korban,yang jadi mangsa TYW bukan hanya dirinya tapi juga ada pihak lain yang diperkirakan lebih dari 6 orang, Salah satu korban lainnya juga telah melaporkan TYW pada Polresta Pekanbaru.

Penipuan yang dialami oleh Triany Intanova tak lepas dari kata kata manis yang disampaikan oleh ayah disampaikan oleh ayah TYW, Akibat mulut manis oknum Disdukcapil berinisial TY membuat korban terlena sehingga menyerahkan uang milyaran demi tanamkan modal pada usaha yang dijalankan oleh TYW.

Saat itu TYW juga menyampaikan bujuk rayu dan iming iming akan mendapat pembayaran serta keuntungan besar dalam 15 hari, Meskipun kenyataannya yang didapat oleh korban hanya angin surga dan lembaran lembaran cek Kosong.

Menurut suami Korban bernama Rio dirinya dan istrinya memang kenal dengan TY (oknum Pegawai Disdukcapil),namun dengan terduga pelaku penipuan tidak kenal sama sekali.

Meskipun jarang jumpa dan bukan saudara atau karib kerabat tapi pernah jumpa dan kenalan sama oknum Pegawai Disdukcapil kota Pekanbaru berinsial TY.

“Pada hari Senin (27/10/2023) malam ayah pelaku menelpon untuk menanyakan tentang pekerjaan saya.

Setelah itu TY memberitahukan tentang anaknya berinisial YTW.Menurut YT anaknya adalah seorang yang cukup sukses baik sebagai dosen maupun pengusaha,”ujar Dikampus anaknya adalah seorang dosen dan Kaprodi bisnis internasional.

Sedangkan sebagai pengusaha anaknya adalah seorang pemegang dan pemilik PT Triga Riau Perkasa yang telah mengerjakan proyek dengan jumlah ratusan Milyar, Bahkan salah satu proyek bernilai ratusan milyar di Sumbar telah didapat TYW.Hanya saja dia kekurangan modal,”ujar Rio.

Saat itu Suami korban menjawab tidak tertarik dalam kegiatan proyek apalagi dalam jumlah yang besar, Suami korban lebih tertarik pada usaha briket tempurung kelapa.

“Kami menolak tawaran yang disampaikan oleh ayah terduga pelaku berinisial TY, Nilai proyek yang besar dan tidak berminat pada kegiatan proyek menjadi alasan tidak mau menerima tawaran tersebut, Kami juga menjelaskan lebih tertarik pada bisnis briket tempurung kelapa,”Bahkan kami juga menjelaskan sedang berada di tembilahan untuk menjajaki bisnis tersebut,”tambah Rio.

“Seperti mendapat celah terduga pelaku menyampaikan pada kami bahwa dia juga menjalankan bisnis Kopra di Malaysia, Bahkan bisnis kopra sangat menjanjikan,”Kami akan mendapat keuntungan besar jika menanamkan modal di bisnis Kopra.

Sebagai bentuk keseriusan TYW bahkan mendatangi rumah kami pada keesokan harinya bersama ayahnya yang juga oknum pegawai Disdukcapil Kota Pekanbaru,”imbuh Rio

“Dalam pertemuan tersebut kedua ayah dan anak tersebut terkesan berusaha keras untuk meyakinkan kami agar mau menanamkan pada bisnis kopra yang sangat menjanjikan tersebut.

“TYW juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki kapal pengiriman berjumlah 3 buah.Selain itu TYW juga memiliki aset cukup banyak di Kota Pekanbaru, Usaha meyakinkan kami didepan ayahnya nampak berhasil pengaruhi kami, Kami lalu terbuai untuk menanamkan modal di usaha kopra tersebut.”

“Ketika mau menanamkan modal,TYW minta agar mengirimkan modal melalui BCA,jadi terpaksa atas nama istri sebab dirinya yang memiliki rekening di Bank BCA,”Kami pun tanamkan modal hingga 1,3 Milyar lebih pada TYW. Modal yang kami tanamkan tersebut bukannya mendapat keuntungan,uang yang disetorkan saja tidak kembali.

Mendapat keterangan atas tingkah laku anaknya,awak media mencoba menjumpai TY di Kantor Camat Bukit raya pada hari Rabu (25/10/2023).

Saat dijumpai di ruangan kerjanya TY menyampaikan bahwa benar dirinya yang mengenalkan Rio dengan anaknya, Hanya saja TYW saat ini telah besar dan berkeluarga, Jadi semua perbuatannya adalah tanggung jawab sendiri.

“Benar yang mengenalkan Rio dan TYW adalah saya, Saat itu saya mengenalkan untuk kerjasama bisnis,” Namun setelah itu kelanjutannya saya tidak mengetahui lagi.

Mereka berdua lah yang lebih tahu, Apalagi setelah itu saya dengar mereka berdua berangkat ke Malaysia untuk melihat bisnis tersebut,”ujar TW

“Sebagai orang tua saat ini saya cukup sedih.Padahal TYW adalah kebanggaan karena bisa menjadi Ketua Prodi di Kampusnya.

Namun kini akibat kasus ini TYW diberhentikan tidak hormat, Tidak ada lagi kebanggaan dari orang tua melihat anaknya mendidik anak anak bangsa,”tambah orang tua terduga pelaku.

“Persoalan yang dihadapi oleh TYW adalah tanggung jawab dirinya, Tidak mungkin saya menanggung beban yang dilakukan oleh orang lain meskipun itu anak saya, “Soal laporan biar hukum yang bekerja.

Anak saya sudah besar dan berkeluarga dan sudah pasti berani bertanggung jawab, Saya tidak gentar berhadapan dengan hukum jika tidak salah, Apalagi keluarga juga banyak yang bertugas di Polda Riau, Jadi biar proses hukum nanti yang akan menentukan,”tutup TY.

Apa yang disampaikan oleh TY sangat bertolak belakang dengan pernyataan Rio, Seban tanpa peran dan campur tangan dari TY maka kerjasama ini tidak akan terjadi.

Sebab buat Rio TYW adalah orang yang tidak dikenal dan bukan siapa siapa, Akibat bujuk rayu mereka berdua membuatnya menjadi yakin untuk melakukan kerjasama, Tentu TY tidak bisa lari dari fakta yang ada tersebut. **

 

Penulis : Team Basmi

Editor : Redaktur

Eman Melayu
Author: Eman Melayu
Wa. Pemimpin Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *