Riau,( Bakinnews ) — Kian nyata dugaan intimidasi terhadap awak media yang dilakukan oleh diduga ‘Lawyer Bodong’ Berinisial FT. Dimana pada saat berhadapan dengan awak media, FT berjanji esok akan melihatkan surat kuasanya dan akan menuliskan hak jawab atas pemberitaan “Oknum DLHK Riau Diduga Membackup Mafia Tanah di Kampar Kiri Hilir”.
Ibarat kentut terbawa angin, gertak FT itu sudah beberapa hari belum ada jawaban dan hilang tanpa kabar.
Terkait dengan hal ini, tidak sedikit orang berasumsi bahwa yang datang merupakan oknum-oknum mafia suruhan yang mencoba mengintimidasi awak media, dalam arti kata mereka adalah oknum lawyer bodong.
Atas peristiwa ini kian nyata bahwa oknum DLHK berinisial D memang seorang yang diduga keras melakukan pembackupan terhadap paramafia tanah di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Jika memang fakta perilaku Oknum Berinisial D ini, maka harus ditindak, lantaran diduga tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Sebagai mana diketahui oknum lawyer bodong ini muncul untuk mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media terkait pemberitaan dengan judul “Oknum DLHK Riau Diduga Membackup Mafia Tanah di Kampar Kiri Hilir”.
Lawyer itu menghadapi beberapa orang wartawan disalah satu Caffe di kawasan Panam beberapa hari lalu, pada saat itu FT mengaku sebagai Lawyer pihak DLHK dan oknum berinisial D.
Tetapi FT tidak membawa surat kuasa dari kedua objek Narasumber pemberitaan, maka awak media sepakat tidak akan memberikan hak jawab jika tidak dengan narasumber bersangkutan.
” Kalau mereka bawa surat kuasa dari DLHK atau D, maka akan kita tanggapi dengan profesional, sebab hak jawab itu hak narasumber yang merasa dirugikan atas suatu pemberitaan,” ucap rekan-rekan media.
Sebagai mana diketahui terkait pemberitaan yang di komplin oleh FT ini merupakan aspirasi masyarakat Kecamatan Kampar Kiri Hilir yang sudah resah akan kehadiran para mafia tanah yang telah mempora-porandakan kampungnya.
Dimana masyarakat mengatakan bahwa dibalik sejumlah perusakan lingkungan itu nekat dilakukan mafia lantaran diduga di backup oleh oknum berinisial D.
“Dan sebelum berita ditayangkan redaksi, maka oknum berinisial D itu sempat dikonfirmasi, namun tidak membalas — ayo siapa yang tidak profesional, sama-sama kita tunggu hak jawab dari lawyer FT? **
Penulis : Redaksi
