Jakarta,( Bakinnews ) — Panglima TNI terus melakukan diplomasi Militer dan Kemanusian dengan negara sahabat, Salah satunya adalah perhelatan latihan bersama yang diikuti oleh 17 negara sahabat.
Latihan bersama ini merupakan wujud diplomasi militer yang dilakukan oleh TNI.
Selain diwujudkan di dalam kerjasama latihan militer, juga dilaksanakan kerjasama pada bidang sosial, terutama pada masyarakat disekitar daerah latihan.
Hal ini bertujuan agar manfaat latihan gabungan multinasional ini tidak hanya bermanfaat bagi TNI tapi juga kepada masyarakat sekitar.
Maksud dari Latihan bersama ini disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yodo Margono didepan awak media pada hari Minggu (10/9).
“Pemaparan tersebut dilakukan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran Jawa Timur, Pada kesempatan yang sama Panglima TNI juga melaksanakan Bakti Sosial dalam bentuk pengobatan massal dan pemberian sembako pada masyarakat sekitar Puslatpur 5.
“Kerjasama dengan berbagai negara telah dilaksanakan oleh semua matra TNI,baik matra darat,matra laut,dan matra udara.Bahkan kerjasama tersebut terjalin dengan sangat baik.
Latihan gabungan telah dilaksanakan Super Garuda Shield beberapa waktu lalu dengan berbagai matra matra.TNI interopabilitas disini dalam Super Garuda Shield.”ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI bahwa tadi pagi telah dilaksanakan latihan gabungan pendaratan amphibi di Pantai Banongan, yang dilakukan oleh militer dari Indonesia, Amerika, Jepang dan Singapura.
Selain itu juga telah dilakukan latihan lintas udara, dan akan melaksanakan latihan darat gabungan.
“Seperti yang dulu pernah saya sampaikan pada saat pembukaan latihan bersama, dimana pada latihan Super Garuda Shield saat ini, kita laksanakan mulai tahap perencanaan, kemudian tactical floor game, kemudian dilaksanakan manuver lapangannya,” tambah Laksamana TNI Yudo.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa latihan bersama ini baru dilaksanakan secara gabungan, tentunya banyak sekali hal-hal yang perlu disempurnakan dan menjadi evaluasi untuk Super Garuda Shield tahun mendatang tentunya lebih baik atau lebih sempurna lagi.
“Ada banyak sekali hal-hal yang perlu kita samakan karena kita maklumi bagi negara, tidak semua negara memiliki doktrin yang sama.
Sehingga di dalam operasi gabungan beberapa negara ini, harapan kita ke depan karena pelaksanaannya Indonesia, sehingga Indonesia yang akan memimpin untuk menyamakan doktrin ketika operasi di Indonesia,” tutup Laksamana TNI Yudo. **
Penulis : Puspen TNI AD
Editor : Redaktur