Riau,( Bakinnews ) — Pers atau wartawan adalah salah satu pilar dari penyangga demokrasi, Sebab pers berfungsi sebagai media informasi, kontrol sosial, pendidikan dan hiburan.
Lewat peran Pers maka tonggak demokrasi akan tetap tegar berdiri.
Hanya saja saat ini banyak orang orang yang telah menyalah artikan peran pers sebagai pilar demokrasi.
“Ada oknum oknum wartawan yang mencoba membackup kegiatan kegiatan menyimpang yang ada ditengah tengah masyarakat.
Salah satunya adalah oknum wartawan berinisial M yang sering meliput di daerah Siak Hulu dan perhentian Raja.
Oknum M ini memanfaatkan medianya guna jadi corong dan pelindung kegiatan kegiatan yang tidak sesuai aturan hanya demi meraup materi.
Beberapa aktifitas penyimpangan yang telah dijalankan oleh oknum M ini diantaranya jadi orang yang melindungi dan mengamankan aktifitas quarry atau tambang ilegal, Bahkan oknum pers tersebut berani menjamin bisa beroperasinya quarry yang kini dihentikan oleh Kades.
Bahkan yang terbaru kelakuan oknum M ini seakan akan jadi humas dari sekolah sekolah yang ada di Siak Hulu, Jika ada temuan dan konfirmasi dari awak media,oknum wartawan M ini jadi orang terdepan yang membela dan menyampaikan informasi “Seakan akan dirinya menerima gaji bulanan dari sekolah.
Salah satu yang terbaru adalah saat pemberitaan mengenai keracunan yang terjadi di SDN 005 Desa Baru Siak Hulu Kampar, Oknum M ini langsung menyampaikan protes dari pemberitaan tersebut.
“Ini adalah salah satu berita yang tidak ada titik terangnya, Kenapa diberitakan ? Kan saya nara sumbernya,Ucap oknum M”.
Padahal informasi tersebut telah menyebar dimasyarakat, Namun Kepsek yang diminta keterangan hanya bungkam.
“Silahkan dikonfirmasi, Tak apa apa, yang jelas jangan pojokan sekolah ! Saya sudah banyak berjuang buat sekolah,”ujar Oknum M tersebut.
“Soal keracunan ini sudah saya tanyakan sama Kapolsek dan beliau jawab tak ada permasalahan disana, Bukankah tidak ada yang meninggal, Baru dirawat saja, Jadi kenapa dibesar besarkan seakan akan oknum M ini menyampaikan bahwa meninggal dulu baru di proses hukum”,tambahnya.
Apa yang dilakukan oleh oknum tersebut mengisyaratkan seakan akan dia adalah orang yang berhak menjawab seluruh persoalan disekolah.
Padahal kepala sekolah yang dikonfirmasi hanya bungkam dan tak beri keterangan apa apa.
Sudah saatnya media kembali pada khittah sebagai seorang jurnalis.
“Jangan cuma karena ada keuntungan tertentu oknum oknum pers mau menjual harga diri dan kewajibannya, Hal ini demi menjaga Pers sebagai pilar demokrasi.
Selanjutnya media berharap kepada kepala dinas kabupaten Kampar untuk mencopot kepala sekolah yang diduga di backup oleh oknum tersebut,agar kepala sekolah Kecematan Siak hulu lebih memahami kalau wartawan tidak untuk membeckup beckup pihak manapun.
Penulis : Redaksi