Riau,( Bakinnews ) — Adanya Aksi premanisme di desa Mentulik kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar masih membekas dan trauma bagi masyarakat, Para orang suruhan tersebut menakut nakuti warga dengan membawa parang, Bahkan mereka juga merampas hasil panen sawit masyarakat.
Dari pengakuan para orang suruhan tersebut,aksi yang mereka lakukan tersebut diduga sesuai arahan salah seorang pengacara sukses dipekanbaru berinsial AR.
“Bahkan dalam sebuah vidio yang beredar dimasyarakat,pimpinan para preman bernama Patrick menyampaikan bahwa apa yang dilakukan adalah perintah dari AR.
“Kami melaksanakan tugas seperti yang diperintahkan pada kami oleh AR, Jadi jika ada keluhan dan keberatan atau apapun itu sebaiknya sampaikan saja pada bos mereka yang bernama AR.
Kami hanya orang upahan yang bekerja sesuai keinginan bos kami.”
Mendapati informasi tersebut awak media lalu mencoba mengkonfirmasi pada pengacara AR melalui whatsapp miliknya.
Saat awak media Bakinnews.co.id menanyakan adanya dugaan premanisme yang terjadi di Mentulik oleh orang suruhan AR, Sang pengacara membantah dengan tegas hal tersebut.
“Tidak benar saya menyuruh untuk melakukan aksi premanisme.”
Jawaban tegas tersebut adalah bukti bahwa aksi premanisme tersebut bukanlah suruhan dari AR.
Hanya saja AR tidak membantah maupun mengiyakan bahwa gerombolan para pembuat teror tersebut adalah orang suruhannya.
Bantahan yang disampaikan oleh AR hanya sebatas larangan untuk tidak melakukan premanisme.
Jika benar bahwa mereka adalah suruhan AR maka seharusnya AR dalam menyelesaikan sebuah persoalan bukan dengan mengirim puluhan orang ketengah masyarakat.
Apalagi yang dihadapi hanya adalah para petani yang tidak paham hukum.
Selaku orang yang paham hukum alangkah lebih elegan jika AR melakukan upaya hukum demi mencari keadilan bukan dengan mencari orang upahan, Apalagi tanpa sepengetahuan AR mereka telah melakukan aksi premanisme.**
Penulis : AM