Sumut,( Bakinnews ) — Aksi kriminalitas khususnya begal kian hari kian tinggi di kota Medan.Bahkan para pelaku tidak segan segan melukai dan membunuh korbannya.Beberapa diantaranya juga sempat viral di media sosial dan meresahkan masyarakat.
Keresahan inilah membuat Ikatan Wartawan Online( IWO) Sumatera Utara meminta Walikota Medan untuk mengadakan sayembara.
Mengatasi permasalahan begal perlu langkah konkrit dan bersama sama.Sebab banyaknya aksi begal kini telah jadi sorotan dan kritikan keras oleh element masyarakat medan.
Tingginya angka begal tidak sebanding dengan penindakan yang dilakukan penegakan hukum dilapangan.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor,salah satunya kurangnya jumlah jumlah personil yang dimiliki oleh Polresta Medan.
Kerisauan dan sorotan ini juga menjadi perhatian serius dari Walikota Medan Bobby Nasution.Menurutnya selain pembangunan hal terpenting yang perlu dirasakan masyarakat adalah keamanan dan kenyamanan.
Suasana kondusif dan nyaman penting bisa dinikmati masyarakat.Untuk itu penegakan hukum sangat perlu agar para pelaku kriminal bisa berkurang dan juga memberi efek jera.
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Medan saat menanggapi vidio viral korban begal yang ditinggal tidak bernyawa.Pernyataan tegas disampaikan sata menghadiri pemaparan kasus di Polres Pelabuhan belawan Pada hari Kamis(06/7/2023).
Menurut Bobby pelaku begal tidak bisa dibiarakan bernafas lega.Apa yang mereka lakukan telah membuat ketakutan warga dan juga sangat meresahkan.Kepolisian harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kalau perlu tembak mati para pelaku begal.
“Hari ini kejahatan diwilayah kota medan akan ditindak tegas dilapangan,walaupun mesti ditembak mati.Jangan biarkan para pelaku bisa berkeliaran seenaknya.
Masyarakat medan perlu diberikan rasa tenang untuk beraktifitas.
Merespon pernyataan Walikota Medan tersebut,Ketua IWO Sumatera Utara menyambut baik pernyataan Bobby Nasution.Bahkan IWO Sumut meminta Walikota untuk membuat sayembara untuk bisa memberantas begal.
Siapapun boleh ikut sayembara ini termasuk ormas,tokoh masyarakat,LSM/ NGO,dan Pers.Tentunya dengan kriteria dan persyratan yang dibuat tanpa melanggar hukum.
Permintaan Sayembara ini disampaikan lansung oleh Ratno SH.MM selaku ketua IWO Sumut pada hari Senin(10/7/2023) didepan para awak media.Sayembara ini diharapkan bisa mempersempit ruang gerak para pelaku begal.
“sudah saatnya Walikota Medan segera mengadakan Sayembara berhadiah siapa saja yang bisa menangkap pelaku bekal.
Artinya, berikan hadiah sepantasnya umpamanya sebesar Rp5 juta. Dengan catatan pelaku dan korban harus dibawa ke kantor polisi terdekat.”
“Hemat saya dengan memberikan hadiah Rp5 juta bagi setiap tim yang berhasil menangkap pelaku atau kawanan begal itu nilai yang sangat wajar,” ujar Ketua IWOI Sumut Ratno SH, MM didampingi Sekretaris Feri Yudha.
“Terkait sumber pendanaan untuk Sayembara berhadiah tangkap kawanan pelaku begal, Walikota Medan bisa bekerja sama perusahaan untuk memanfaatkan dana CSR untuk pengamanan lingkungan masyarakat.
Sebab iklim investasi juga butuh daerah yang kondusif dan aman.Mereka tentu tidak ingin berinvestasi didaerah yang angka kriminalitas tinggi.”
“Mengatasi begal perlu melibatkan semua pihak dan juga langkah tegas.
Ini semua dilakukan agar kota medan bisa jadi kota yang aman,nyaman dan tenang.Baik pada masyarakat maupun pada dunia usaha,”tutup Ratno SH.MM.**
Penulis : Rilis
Editor : Amrizal