Hal itu terkuak, saat masyarakat Pelangai kaciak Kecamatan Ranah pesisir, Kebupaten pesisir selatan melihat hasil kayu yang sudah di olah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Salah satu masyarakat Pelangai kaciak yang berinisial Y menyampaikan melalui WhatsApp pribadinya banyak ditemukan dugaan adanya penebangan pohon secara liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan diduga ada “kongkalingkong” antara oknum Desa Pelangai Kaciak,Oknum Penegak hukum ( udah kordinasi ) Kecamatan ranah pesisir dengan oknum penebang liar tersebut dan dari informasi masyarakat oknum R di backup oleh oknum TNI ( Babinsa ).
“Masyarakat setempat, mereka diduga sudah kordinasi dengan perangkat desa karena mesin yang digunakan untuk penebangan adalah aset bumnag pelangai kaciak, tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan sama sekali dari wali nagari atau tindak lanjutnya,” tegasnya.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir selatan untuk mengawasi penebangan pohon secara liar (ilegal logging) yang akhir-akhir ini marak terjadi di lahan Perhutani.
“Kami selaku masyarakat sudah bosan melaporkan kasus ini ke penegak hukum.
Diduga pelaku penebang liar yang dilakukan oleh oknum R sudah ada oknum penegak hukum dan Oknum TNI didalamnya,” tegasnya.
Selanjutnya masyarakat setempat Meminta Kapolres pesisir selatan menindak tegas oknum oknum yang bermain ini agar anak keponakan kami kedepannya masih bisa merasakan kampung nya dengan nyaman dan tidak ada banjir yang menimpa kampung halamannya,” Tangisnya.**
Penulis : Redaksi