BALI,( Bakinnews ) — Dalam rangka kelancaran arus mudik dan balik lebaran 1444 H/2023 Polres Jembranan melaksanakan gelar Simulasi Tactical Floor Game (TFG).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (11/4) siang di Wantilan Puri Jayendra Danesvara Polres Jembrana.Simulasi tersebut dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Nuryanto,S.I.K,M.Si
Nampak hadir dalam simulasi TFG dipolres Jembrana diantaranya Wadir Ditlantas Polda Bali,Kapolres Jembrana,Kabag Bin Ops Roops Polda Bali,Kasubdit Kamsel,Kabag Ops Ditlantas,Kasubag Anev Bin Ops Ditlantas,Waka Polres Jembrana.Selain pejabat utama juga diikuti oleh pejabat ops Agung Satgas Turjangwali Polres Jembrana,Polres Badung,Polres Tabanan,Polres Buleleng,Polresta Denpasar,Polres Buleleng.Tidak ketinggalan para kapos dan wakapos,Kaposyan dan wakaposyan, Kapos terpadu dan waka.
Pada kesempatan tersebut Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana menyampaikan kesiapan Polres Jembrana pada Karo Ops dalam mengantisipasi arus mudik dan balik lebaran idul Fitri 1444 H/ 2023 M.
Untuk jumlah kapal yang dipersiapkan guna antisipasi lonjakan pemudik berjumlah 49 unit dengan jumlah dermaga yang tersedia 7 dermaga yang akan dilayani oleh 20 unit loket tiket untuk jalur sepanjang 3 mil dengan jarak tempuh selama 48 menit.
“Menurut Kapolres jembrana puncak arus mudik akan terjadi pada H-2.Arus mudik ini sesuai tren sebelumnya yang juga terjadi pada H-2.
Prediksi ini sama juga yang diperkirakan oleh ASDP.Dalam arus mudik nanti terdiri dari para pejalan kaki,Roda 2 dan Roda 4.
“Seperti tren ditahun sebelumnya maka puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 yang akan terdiri dari pejalan kaki,R2 dan R4.Sama seperti keinginan dari ASDP,diharapkan lonjakan tersebut tidak sampai melewati garis lurus.
Jadi jikapun ada penambahan pola sangat padat dan jatra 2 diharapkan tidak akan membludak sampai melewati batas kapasitas yang telah disediakan oleh pelabuhan Gilimanuk.”ujar kapolres.
“Khusus untuk daerah Jembrana dalam pola pengaturan arus mudik telah disiapkan 3 kantong kantong parkir yaitu kantong parkir di Pengragoan untuk antisipasi pembatasan kendaraan yang besar.
Kantong parkir selanjutnya adalah terminal Negara yang terdapat pos pam akan dimanfaatkan sebagai kantong parkir.Disana nanti akan dijadikan parkir untuk mobil truck.
Apabila kendaraan roda empat ekornya mencapai Melaya maka akan disediakan parkir di Suzuki.Parkir di Suzuki adalah alternatif jika arus mudik membludak.”
“Guna pengalihan arus,Polres jembrana telah menyiapkan dua titik yakni di kecamatan Negara dan di kecamatan Malaya untuk jalur Gilimanuk -Denpasar.
Dimana jalur tersebut melalui 71 KM wilayah hukum Polres Jembrana.Jadi jika terjadi pengalihan arus akan membuat penambahan rute sejauh 15 Km yang terdiri dari 5,2 Km dikecamatan Negara dan 9,9 Km di kecamatan Malaya,”lanjut Kapolres.
“Untuk pengalihan arus di Wilayah Melaya sudah di perisiapkan himbauan-hinbauan kepada masyarakat dan juga akan di bantu Trafick light portable.
Selain itu Polres Jembrana juga berkoordinasikan dengan Dinas Perhubungan.Dimana saat ini sudah dibuat tempat untuk peletakan trafick light,” ucap Kapolres.
Untuk titik-titik yang mengalami perbaikan sudah kami koordinasikan dengan dinas PU Kabupaten Jembrana, Dimana beberapa jalur saat ini masih dalam proses perbaikan.
Pengalihan arus akan dibagi dua baik itu pengalihan arus kendaraan kecil yang akan keluar di persimpangan Pure Dalem Gilimanuk dan untuk bus akan keluar disebelah ABG.
Kapolres juga menjelaskan untuk Terminal Cargo akan disusun barier dan pos pelayanan nanti akan disimulasikan melalui tactical floor game.Untuk visualisasi awal sudah disiapkan untuk arus yang ada di Terminal Cargo dipersiapkan 14 jalur untuk kendaraan R4 dan 1 jalur kendaraan R2.
“Setelah lepas dari Cargo kita masukkan di gang dan kita sudah pilah antara kendaraan bus atau mungkin truck yang di perbolehkan lewat yaitu jalur yang merah dan langsung menuju LCM kemudian sepeda motor menggunakan jalur yang putih dan untuk jalur kuning diperuntukan bagi kendaraan yang kecil sedangkan jalur hijau merupakan jalur cadangan yang di gang 4,” ujar Kapolres.
“Untuk personil sudah kita tempatkan di gang 1 s.d 4 dengan jalan paus dan itu kita sudah perisiapkan personil untuk memantau,” jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran Polres Jembrana ini juga menyampaikan, untuk kendaraan R2 ini sudah kita koordinasikan karena membutuhkan tenda antre dan sudah di koordinasikan ke ASDP untuk menyiapkan tenda di cargo dan sepanjang jalan sampai di depan Polsek dan jalur putih ada beberapa di isi tenda menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Untuk personil yang terlibat Ops Ketupat yaitu sebanyak 251 personil dan personil penebalan sebanyak 80 personil back selama mudik dan arus puncak mudik, dan tanggal 14 April Posyan sudah rampung, tanggal 15 April Latpraops,sedangakan untuk gelar pasukan tanggal 17 April.
Sarpras yang siapkan ada kapal dari Sat Polair dan WAC, APC dan Ambulance yang sudah kita koordinasikan dan pemadam kebakaran.Selain itu juga dipersiapkan personil kontijensi sebanyak 30 personil apabila di butuhkan untuk kegiatan masyarakat yang mebutuhkan kegiatan kontijensi.
Wadirlantas Polda Bali AKBP Bima Aria Viyasa, S.I.K., M.H. mengapresiasi kinerja Polres Jembrana yang sudah sangat luar biasa.Lebih lanjut
Wadirlantas menyampaikan bahwa kita harus samakan visi dalam rangka menyiapkan alternatif-alternatif untuk membantu agar tidak terjadinya kepadatan.
“Hari ini kita duduk bersama untuk bisa memberikan masukan dan hal-hal baru yang kira-kira bisa membuat lancarnya jalur mudik khusus Denpasar sampai dengan Gilimanuk.
Kemudian viralisasi tidak bisa juga dilakukan oleh account Instagram Polres Jembrana saja tetapi juga harus dilakukan oleh Tabanan, Denpasar,Ditlantas, dan seterusnya sehingga pesannya sampaikepada masyarakat,”
“Untuk tahun 2022 kami tanyakan kepada masyarakat Jawa khususnya yang pulang mudik.Menurut mereka kalau sampai dengan Ketapang itu jarak tempuhnya dari Denpasar itu 6 sampai 8 jam semoga nanti kesiapan kita di 2023 bisa berkurang mungkin 4-5 jam karena memang penumpukan jumlah yang cukup tinggi di area yang disampaikan oleh Pak Kapolres di H-2.”
“Mulai dari tanggal 17 dan atau seminggu lagi kita sudah sama-sama bekerja sehingga sekali lagi kehadiran rekan-rekan khususnya Tabanan, Denpasar, Bandung, dan Buleleng kami berharap banyak untuk bisa sama-sama kita menyaksikan dari Polres Jembrana yang mana nanti rekan-rekan bisa mengambilnya masing-masing untuk dapat kita bersama-sama bekerja untuk membuat jalur atas dari Denpasar sampai Gilimanuk dapat lancar,” jelas Wadir Bima Aria.
Dalam sambutannya Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Nuryanto, S.I.K., M.Si. mengatakan, dalam berlalulintas untuk masalah mudik ini yang jelas Pelabuhan kita di Gilimanuk mungkin nanti juga di Pelabuhan Ketapang Jawa Timur. Pelabuhan Merak akan menjadi sorotan agar itu betul-betul di persiapkan dengan baik.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan persiapan personil lumayan cukup besar untuk mengcover seluruh kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan mudik, personil ini nanti bisa mengamankan dan bisa membuat nyaman dan membuat lancar lalulintas sehingga masyarakat yang akan mudik perjalanannya bisa lancar terkendali
“Sudah saatnya membuka kembali lembaran-lembaran catatan-catatan yang sudah ada pada tahun lalu agar menjadi pelajaran agar kedepannya .Semoga Ops Ketupat tahun ini berjalan dengan lancar,” pungkas Karoops Kombes Pol Nuryanto.
Usai sambutan dan arahan-arahan, kemudian Karoops Polda Bali dan Wadir Ditlantas Polda Bali menyerahkan Apil kepada Kapolres Jembrana dan dilanjutkan giat foto bersama.
Setelah itu simulasi Tactical Floor Game oleh Koposyan Cargo Gilimanuk, Kapospam Terminal Cargo, dan Kapospam Tugu Persil, dan terakhir diskusi apabila terjadi kepadatan arus laulintas yang melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk.**
Pewarta : Rahman / Fjr
Editor : Redaktur