Riau,( Bakinnews ) — Kurangnya Pengawasan Pabrik Oleh instansi terkait sangat dikeluhkan oleh masyarakat Sebanga Duri Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.
Diduga banyak Perusahaan yang membuang limbah kesungai dan mengakibatkan penceramaran lingkungan.
Salah satu dugaan tersebut bisa dilihat dari sebuah vidio yang viral dimasyarakat.
Dalam vidio tersebut terekam ratusan ikan mati mengapung disebuah waduk kolam depan pintu gerbang sebuah Pabrik Kelapa Sawit( PKS).PKS tersebut adalah milik dari PT Permata Citra Rangau(PT PCR).
Jika dilihat dari vidio viral tersebut sungguh sangat miris.Kuat dugaan ikan ikan tersebut mati akibat terdampak dari limbah pabrik yang dibuang kekolam.
Namun hingga kini langkah tegas berupa pengecekan dan pemeriksaan penyebab matinya ikan belum ada dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Bengkalis.
DLHK seakan akan tutup mata bahkan tutup telinga akan vidio viral tersebut.Padahal desas desus dimasyarakat penyebab matinya ikan akibat bocornya Instalasi Pembuangan Limbah (IPAL) milik pabrik PT PCR.
Vidio tersebut menyebar luas dimasyarakat berawal dihari Jumat (24/3) sore.Menurut masyarakat vidio itu pertama kali oleh sebuah akun tiktok yang bernama Bangbro.
informasi dilapangan akun tersebut milik seorang anggota OKP yang berdomisili di jalan Gajah Mada KM 3 Sebanga Duri kecamatan Mandau Bengkalis.
Untuk memperoleh informasi lebih awak media mencoba mengkonfirmasi salah seorang pimpinan dari OKP tersebut yang bernama Kastin ( 58thn).
semua yang ada dalam vidio itu adalah fakta sebenarnya yang terjadi dilapangan.Vidio itu diambil oleh anggota saya didepan PT PCR.
“Sebagai ormas yang membidangi penyelamatan lingkungan hidup kami selalu konsen pada hal hal yang dapat merusak lingkungan.
Vidio tersebut diambil oleh tim bidang inteljen untuk bahan laporan.Memperoleh adanya vidio tersebur membuat saya sangat sedih,maka saya share kemedsos agar mendapat perhatian dari pemda Bengkalis dan pihak pihak terkait.
Selain itu dengan di share saya berharap agar ikan mati keracunan itu tidak diperjual belikan kepada masyarakat.Dikuatirkan jika dikonsumsi masyarakat bisa mengganggu kesehatan.
Awak media mencoba mengorek informasi pada manajemen PCR soal dugaan kebocora IPAL di PKS tersebut.
Saat itu pihak PKS mengarahkan untuk menghubungi Pak Cio selaku bidang Humas di PKS PT PCR.Menurut pak Cio menyampaikan bahwa dia tidak mengetahui persoalan ikan yang mati.
“,Aku tidak mengetahui masalah adanya ikan yang mati didepan gerbang PKS.Aku belum ada ke pabrik.Saat ini aku masih berada diluar kota.Kalau mau peroleh informasi lebih coba hubungi HO.
Selain Cio media juga mencoba menghubungi Sutris salah satu yang membidangi humas.Tapi bukan mendapat informasi,jawaban yang diberikan sangat mengecewakan awak media.
“Saya tidak lagi dibagian Humas.Saat ini saya telah bekerja pada bagian lapangan.Jadi tidak ada wewenang saya untuk menyampaikan informasi.
Adanya persoalan ini tentu juga menjadi tanggung jawab dari DLHK Kabupaten Bengkalis.Ketika dikonfirmasi soal adanya dugaan kebocoran IPAL tersebut Kadis DLHK Bengkalis melalui Agus kepala bidang Pengawasan DLHK cuma memberikan jawaban singkat.
“Buat saja pengaduan pada DLHK bang.Nanti kami akan mengfollow up masalah tersebut.”
Sebuah jawaban yang seakan akan DLHK hanya bisa melakukan tindakan jika telah ada pengaduan.
Jika tidak maka DLHK akan membiarkan saja masalah yang sudah cukup meresahkan tersebut menjadi masalah masyarakat.**
Penulis : Amir
Redaktur : Amrizal