Riau,( Bakinnews ) — Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah sebuah cita cita luhur dari pendiri bangsa.
Demi menciptakan keadilan tersebut perlu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta bisa bersikap adil pada sesama dalam segala hal.
Guna memastikan keadilan tersebut bisa berjalan ditengah masyarakat,Babinsa Sukaramai terus gencar melakukan Komunikasi Sosial( Komsos ) kepada masyarakat.
Salah satunya Komsos yang dilakukan oleh Serda Robert Sitorus dikampung Pancasila kelurahan Sumahilang pada hari Rabu (22/3).
Dalam Komsos dihadiri oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama serta masyarakat kampung Pancasila.
Komsos tentang pengalan sila ke 5 ini sangat penting agar masyarakat bisa memahami dan menghormati hak dan kewajiban orang lain serta terus menjaga semangat kekeluargaan dan gotong royong dimasyarakat.
Menurut Serda Robert Sitorus Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita cita luhur bangsa.
Para pendiri bangsa ingin keadilan itu bisa dirasakan oleh seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia.
Bahkan keadilan sosial itu selain dalam pancasila juga terdapat dalam pembukan UUD 1945.Ini jadi bukti penting betapa keadilan itu jadi tujuan dari keberadaan bangsa ini.
“Sikap adil ini harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.Setiap orang harus menerima keadilan baik dalam hal beragama, pendidikan, pekerjaan,kesama dimata hukum dan lain sebagainya.
Jadi pada dasarnya makna sila ke 5 memprioritaskan terkait keadilan dan bersikap baik dengan orang lain. Sila ke 5 juga menegaskan untuk memahami hak dan kewajiban sesama manusia dan menentang kekerasan.”
“Sikap ini tentu harus terus dijaga dan dipupuk ditengah masyarakat.Setiap orang harus bisa memperjuangkan keadilan bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Sebab keadialan adalah hak hak dasar dari setiap manusai.Selain itu sebagai manusia kita juga perlu menghargai hak dan kewajiban orang lain.Sebab setiap orang mempunyai hak dan kewajiban masing masing dan harus dilaksanakan secara seimbang.”
“Selain itu bersikap adil berarti setiap orang tidak boleh menerima sikap deskriminatif dan pengelompokan.
Jadi dalam pergaulan kita tidak boleh memilah milah setiap orang berdasarkan suku,ras,agama,golongan,stata sosial dan lain sebagainya.Sebab jika hal itu kita lakukan berarti kita sudah semena mena dan tidak bersikap adil pada orang lain.”
“Dalam semangat kebangsaan dan nilai nilai nilai luhur bangsa semangat kekeluargaan dan gotong royong sangat dijunjung tinggi.Nilai nilai inilah yang harus tetap tertanam dalam hati sanubari anak anak bangsa.
Apalagi dalam era globalisasi saat ini,dimana budaya budaya asing begitu cepat masuk kesetiap sendi sendi bangsa.Jika tidak terus ditanamkan maka dikwatirkan nilai nilai keadilan ini akan luntur”.
“Dalam kaadilan berarti juga setiap orang harus bisa menikmati setiap hasil pembangunan yang terjadi.Setiap orang harus bisa menghargai karya orang lain sert terus bahu membahu membantu hidup orang lain”.
“Keadilan sosial juga mengharuskan kita untuk menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menjaga hak hak orang lain.Kita tidak boleh hanya menuntut hak saja tampa mau menunaikan kewajiban.
Sebab dalam hak harus ada kewajiban sebab dengan menjalankan kewajiban berarti telah menjaga hak orang lain.Hindari menggunakan hak pribadi yang memaksa atau menindas hak orang lain.Keadilan juga berarti tidak menggunakan hak milik yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.”
“Jadi secara garis besarnya bahwa Pancasila sila ke Lima mengedepankan sikap luhur, adil, seimbangnya hak dan kewajiban, menghormati orang lain, saling menolong, tidak memeras,tida boros dan bergaya mewah,tidak merugikan kepentingan umum, mau bekerja keras, menghargai orang lain, dan aktif berkegiatan untuk memajukan pembangunan”,tutup Serda Sitorus.**
Redaktur : Amrizal