Riau,( Bakinnews ) — Komitmen Polda Riau untuk tidak memberi ruang dan tempat untuk aksi anarkis dan premanisme ditagih masyarakat, Salah satunya adalah aksi premanisme yang terjadi di PT Reksa Finance.
Ketegasan penegak hukum untuk menindak para pelaku sangat dinantikan masyarakat, Memberikan efek jera pada para pelaku sangat penting demi memberikan rasa aman bagi masyarakat dan sebagai bentuk negara hadir ditengah tengah masyarakat.
Pimpinan PT Reksa Finance Pekanbaru Riau meminta keadilan pada penegak hukum atas aksi anarkis yang dilakukan oleh sebuah organisasi ormas, Aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut terjadi pada hari kamis(9/3) dikantor PT Reksa Finance jalan Arifin ahmad kita Pekanbaru.
Atas aksi Anarkis dan intimidasi tersebut menyebabkan kerusakan peralatan kantor dan juga mencederai beberapa orang karyawan.
Menurut Rotar Maratur Nainggolan selaku pimpinan cabang menyampaikan kepada awak media saat press rilis” Kejadian itu berawal dari masalah beban bunga hutang kredit kendaraan bermotor dari pimpinan kecamatan sebuah ormas di Pekanbaru.
Seminggu sebelum kejadian oknum yang berinisial F tersebut menghubungi melalui whatsapp meminta keringanan bunga pinjaman kredit dari 2 unit truk yang telah lunas, Besaran bunga ke 2 unit kendaraan tersebut adalah 80 juta dan 40 juta.
“Karena F adalah debitur Pt Reksa maka saya selaku pimpinan mencoba menjumpai F dan mencarikan solusi soal pengurangan beban bunga.
Hanya saja saat itu telah disampaikan bahwa tidak bisa diputuskan oleh kantor cabang,melainkan persetujuan pusat.
Tentunya perlu proses dan waktu, Saat itu F tidak mempermasalahkan untuk menunggu persetujuan dari pusat, Sebab F ingin mengambil BPKB yang masih dipegang oleh PT Reksa.
“Setelah pertemuan tersebut F masih sering komunikasi lewat whatsapp dan menanyakan perkembangan masalah bunga kredit tersebut, Kami pun meminta F bersabar menunggu jawaban dari kantor Pusat, “Saudara F pun menyanggupi untuk menunggu jawaban.”
“Namun pada hari kamis (9/3/23) tiba tiba F datang bersama anggotanya menggeruduk kantor.
Saat kejadian itu saya sedang diluar, F bersama puluhan orang oknum ormas tersebut mengacak acak kantor,merusak peralatan dan juga memukul dan mengintimidasi karyawan PT Reksa.
Mendapat laporan tersebut saya pun segera mendatangi kantor dan menjumpai F bersama anggotanya.
Bahkan saat itu agar bisa mencairkan suasana sengaja saya bawa salah seorang pimpinan provinsi dari ormas F.Tujuannya agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan apalagi saya dengan F sudah cukup akrab”.
“Begitu sampai dikantor,saudara F bersama teman temannya langsung mencegat dan memukuli saya, Meskipun saat itu salah seorang pimpinan Provinsi dari ormas F bernaung coba melerai, Tapi aksi yang dilakukan F dan teman temannya semakin brutal”.
“Setelah terjadinya penyerangan dan aksi prenlmanisme tersebut,pihak PT Reksa Finance melaporkan hal tersebut pada Polda Riau, Laporan tersebut kami buat pada hari Kamis(9/3) dengan nomor : LP/B/97/III/2023/SPKT/POLDA RIAU.”
“Saat ini kami hanya menunggu tindakan tegas dari penegak hukum agar tidak mentolerir aksi yang telah dilakukan oleh oknum ormas tersebut.
Sebab apa yang dilakukan tersebut sebuah bentuk premanisme dan anarkis serta pemaksaan kehendak.
Jika pada sebuah perusahaan yang punya badan hukum mereka berani apalagi pada masyarakat awam.”
“Akan seperti apa bangsa ini jika benih benih premanisme dan intimidasi dibiarkan berkembang.
Sebagai negara hukum tentu hukum adalah panglima tertinggi yang harus djunjung.Tegakanlah hukum seadil adilnya dan beri ganjaran pada orang orang yang mempermainkan hukum.”
“Kami sangat yakin Polda Riau akan terus berkomitmen untuk tidak memberi ruang semua bentuk anarkis.
“Harapan para pelaku pengrusakan serta pengeroyokan mendapatkan hukuman yang pantas sesuai undang undang agar memberi efek jera bagi pelaku dan yang lain.
Selain itu kami harap apa yang telah terjadi dikantor kami tidak akan terjadi lagi pada kami dan masyarakat lainnya.
Sebab semua bentuk kekerasan dan anarkis jangan sampai dibiarkan hidup subur dinegara kita, khususnya kota Pekanbaru Propinsi Riau yang kita cintai ini “,tutup Nainggolan.**
Penulis : Amrizal